Mahasiswa KKN-T IPB University mengenalkan dan mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pakan silase bersama para peternak di Lapangan Voli Dusun Kalikidang, Desa Gumingsir, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada 8 Juli 2023 pukul 10.00 WIB. Kegiatan tersebut oleh Kepala Dusun Kalikidang, peternak setempat, dan warga desa lainnya https://sukanegeri-pringsewu.desa.id
Program kerja ini ditujukan sebagai penanganan terhadap permasalahan desa mengenai pengelolaan limbah ternak dan kurangnya unsur hara pada tanah setempat sehingga tanaman yang ditumbuhkan kurang subur. Oleh karena itu, kegiatan ini untuk memberikan wawasan baru terhadap peternak akan pemanfaatan sumber daya setempat untuk mengembangkan inovasi guna menangani permasalahan yang sedang terjadi.
Fahmi Maulana, mahasiswa dari Departemen Teknologi Hasil Ternak sekaligus koordinator desa pada tim KKN-T Inovasi di Desa Gumingsir bersama dengan Alfian Muhammad Firdaus dari Departemen Teknologi Produksi Ternak mensosialisasikan dan mendemonstrasikan mengenai pupuk organik cair yang berasal dari limbah peternakan, yaitu feses kambing ataupun domba sehingga diharapkan mampu menjadi solusi terhadap kurangnya pupuk di desa ini untuk bercocok tanam dan membantu meningkatkan kesuburan tanaman. Banyaknya peternak kambing dan domba di desa ini pun menjadi salah satu potensi untuk mengembangkan POC. “Bahan-bahan POC seperti feses kambing, EM4, dan molases atau tetes tebu sebagai alternatifnya mudah didapatkan di desa ini sehingga para peternak mudah mengaplikasikannya kelak dalam rangka membantu menambah sumber daya ekonomi bagi masyarakat Gumingsir dan membuka lapangan kerja baru pada bidang pertanian” Ujar Fahmi Maulana.
“Kami butuh pakan yang diarit 1 kali untuk 1 minggu” ungkap para peternak Desa Gumingsir. “Mengarit hijauan cukup memakan waktu saya apabila dilakukan setiap hari sehingga saya butuh cara lain supaya saya tidak perlu mengarit setiap hari. Pekerjaan utama kami disini adalah petani salak jadi saya berharap saya tidak menghabiskan waktu untuk ternak” Ujar Juli Hermawan yang merupakan peternak setempat. Dengan adanya latar belakang tersebut, tim KKN-T Inovasi mengadakan pula sosialisasi dan demonstrasi mengenai pakan silase, yaitu fermentasi pakan untuk memperlama waktu penyimpanan hijauan. Kegiatan ini dilakukan oleh Yasminnisa Adisty dan Edi Kalvin Donta Perangin-angin dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. “Bahan-bahan yang diperlukan pun hampir sama dengan pembuatan POC sehingga akan mudah diaplikasikan dan akan mempermudah para peternak untuk mempersiapkan pakan karena kuantitas dari kegiatan ini akan mampu mencukupi kebutuhan ternak selama 1 minggu dengan lamanya proses silase 1-2 minggu” tutup Yasminnisa Adisty.
Bapak Palal, Kepala Dusun Kalikidang mengapresiasi program kerja pupuk cair organik (POC) dan pakan silase yang digagaskan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University. “Dengan adanya kegiatan ini sangat membantu para warga, khususnya peternak setempat, serta menjadi wawasan baru bagi kami dalam mengolah limbah ternak dan memelihara ternak. Warga desa tidak perlu bersusah payah untuk mengarit setiap hari dan memahami manfaat dari feses ternak tersebut” Ungkap Bapak Palal. oke168
Usai acara, mahasiswa IPB University menyerahkan alat dan bahan pembuatan POC dan silase kepada para peternak untuk dilanjutkan pengaplikasiannya kelak. Selain itu, diberikan leaflet untuk dijadikan referensi pembuatan POC dan silase bagi peternak di Desa Gumingsir.