Sosialisasi yang dilakukan oleh Tim KKN-T IPB University merupakan perwujudan nyata sebagai cara dalam memperingati Hari Anak Nasional. Berangkat dari data yang diambil dari pemerintahan desa, penderita stunting di Desa Gumingsir diketahui masih terbilang banyak, hal itu lah yang melatar belakangi program ini dilaksanakan sebagai penangan terhadap permasalahan stunting yang masih banyak terjadi pada anak. Kegiatan yang bekerja sama dengan Posyandu Desa Gumingsir ini diharapkan dapat mengedukasi ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita dalam upaya mengurangi stunting di Desa Gumingsir.
Muhammad Khilmi Khamdani, Wulan Septiyana, dan Stephanie Sriwongo, mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam mensosialisasikan mengenai tanda-tanda anak terkena stunting, bahaya stunting, gejala stunting, serta cara mencegah stunting.
“Untuk mencegah stunting dibutuhkan makanan sehat bergizi yang mengandung banyak makronutrien seperti karbohidrat yang bisa didapatkan dari kentang dan jagung, lemak yang bisa didapatkan dari tahu dan tempe, serta protein yang bisa didapatkan dari telur dan ikan” Ujar stephanie ketika menjelaskan stunting di Dusun Kalikidang.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat menjadi sadar akan pencegahan stunting sejak masa kehamilan, tahu akan bahaya stunting untuk perkembangan anak, tahu akan gejala stunting pada anak, serta tahu makanan yang dibutuhkan dalam upaya pencegahan stunting.
“... stunting tidak hanya berdampak jangka pendek saja, tapi berdampak juga dalam jangka panjang, anak stunting yang sudah dewasa memiliki kemampuan berpikir yang kurang cepat daripada yang lainnya, kekurangan fokus contohnya” Ujar Wulan Septiyana.
Sosialisasi ini dilakukan di dua tempat dengan dua waktu yang berbeda, yakni hari Jumat tanggal 14 Juli 2023 di Posyandu Sidadi dan hari Senin tanggal 17 Juli 2023 di Posyandu Kalikidang. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada pagi hari jam 9 pagi sampai dengan jam 12 siang.
“Pencegahan stunting itu tidak hanya dimulai sejak bayi lahir, tapi juga dimulai sejak 1000 hari pertama kehidupan anak, biasanya pada saat masa kehamilan 4 bulan sampai dengan umur 2 tahun” Ujar Muhammad Khilmi.
Kegiatan sosialisasi bagi anak dan balita meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran lingkar kepala, lingkar lengan, dan lingkar pinggang, serta pemberian multivitamin untuk anak diatas 1 tahun. Kegiatan bagi remaja meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pengecekan tensi darah dan pemberian tablet tambah darah, serta mengadakan kegiatan senam bersama khusus posyandu Kalikidang. Sedangkan untuk kegiatan lansia meliputi pengecekan berat badan, pengecekan tekanan darah, dan pengecekan mandiri oleh ibu bidan posyandu, serta kegiatan senam bersama khusus posyandu Sidadi.
