Sumber: Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa KKN UIN SAIZU
Gumingsir, Pagentan, Banjarnegara- Dalam meningkatkan kesadaran siswa terkait bahaya perundungan di Lingkungan Sekolah, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 67 UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto menggelar Sosialisasi Anti Bullying. Kamis, (31/07/2025).
Kegiatan yang dilakukan di SD Negeri 2 Gumingsir ini digagas karena maraknya kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Salah satunya yaitu di SD Negeri 2 Gumingsir. Hal ini tentu saja menjadi perhatian serius dari berbagai pihak mulai dari orangtua, guru, ataupun pemerintah. Oleh sebab itu, perlu adanya sosialisasi terkait dampak dari Bullying dalam satuan pendidikan untuk menekan angka kasus bullying.
Bullying merupakan bentuk perilaku tidak menyenangkan baik verbal, fisik, atau sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang dapat menjadikan seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, baik tertekan secara kelompok maupun individu. Tindakan bullying sendiri bukan hanya mengejek, namun juga memukul, mengancam, mendorong, menyebarkan gosip, mencubit, memanggil dengan julukan atau nama orang tua dan juga merusak hubungan baik seseorang dengan teman baiknya.
Diungkapkan Elfi selaku pemateri Sosialisasi Anti Bullying, dalam mencegah bullying dapat dilakukan dengan cara menceritakam perasaan kita ketika tidak nyaman atas tindakan atau ucapan orang lain kepada kita. " Bercerita dan melaporkan kepada orangtua ataupun guru di sekolah bukan berarti kita Cepu (tukang mengadu), tetapi itu merupakan salah satu cara untuk memutuskan rantai bullying" tegasnya.
Mengusung tema " teman baik tidak membully" melalui program ini, mahasiswa KKN ingin mengedukasi siswa terkait bahayanya perundungan ( bullying ) dan bagaimana sikap yang baik terhadap teman agar terciptanya lingkungan sekolah yang sehat dan aman dari perundungan.
Sebagai bentuk penerapan dan pemahaman terhadap dampak yang akan ditimbulkan jika terjadinya Bullying di lingkungan sekolah, penyuluhan ini tidak hanya sekedar menyampaikan materi, tetapi juga diselingi dengan tepuk anti bullying, games, diskusi interaktif berhadiah doorprize dan juga (Nobar) nonton bersama video animasi terkait dampak negatif bullying.
Kegiatan yang diikuti secara antusias oleh siswa siswi SDN 2 Gumingsir kelas 3,4,5 dan 6 ini, mendapat sambutan baik dari pihak sekolah dan respon positif dari perangkat desa setempat.
"Sosialisasi terkait Bullying ini sangat penting dan bermanfaat mengingat pentingnya kesehatan mental bagi pelajar untuk menuntut ilmu dan tingginya kasus bullying yang kerap terjadi"ujar salah satu guru SD Negeri 2 Gumingsir.